Website ini adalah pindahan dari www.dialogimani.wordpress.com (website komunitas dialog imani RRI Bandar Lampung)

Perihal Mentalkinkan Mayyit di Kuburan

Diposting oleh Irfani, S.Pd.I Senin, 17 Agustus 2009

Tanya:

Larangan mentalqinkan mayit setelah dikuburkan itu terdapat disurat apa dan ayat berapa? (Suwito, Way Abung)

Jawab:

Mengenai larangan mentalqinkan mayit setelah dikuburkan tidak terdapat di dalam al Qur'an, dan juga secara tekstual juga tidak kita dapatkan dalam hadits-hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Namun larangan mentalqinkan mayit setelah dikuburkan ini merupakan kesimpulan para ulama yang didasarkan pada amaliyah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam memprosesi jenazah sejak meninggal sampai dikuburkan, dimana tidak didapati bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan hal tersebut padahal ini merupakan ibadah dan ibadah tidak boleh kita lakukan kecuali ada tuntunannya dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam .



Maka ketika kita tidak mendapati adanya tuntunan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang mentalqinkan mayit setelah dikuburkan berarti ini termasuk amalan yang tidak boleh dilakukan. Jika tetap dilakukan maka ini termasuk perbuatan bid'ah yang diada-adakan dalam Dien. Sementara setiap bid'ah adalah sesat sebagaimana telah dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sabda beliau :

َإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ



“Sesungguhnya barangsiapa diantara kalian yang hidup setelahku maka ia akan melihat banyak perselisihan. Maka hendaklah kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Berpegang teguhlah kalian dengan sunnah-sunnah tersebut dan gigitlah dengan gigi-gigi geraham (kalian). Dan jauhilah oleh kalian perkara-perkara yang baru karena setiap perkara yang baru (dalam persoalan agama) adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Abu Daud No 4607, dishahihkan oleh Syeikh Albani)

(Lihat Fatawa Arkanil Islam, Syeikh Utsaimin : 404)

Artikel Menarik Lainnya:

0 Responses to Perihal Mentalkinkan Mayyit di Kuburan

Posting Komentar

Daftar Isi Dialog

Pilihan Menu

Dialog Terbaru

Dialog Terpopuler

Komentar Anda

Jumlah Pengunjung Dialog

.