Tanya:
Apakah hukum membaca sholawat badar? (Budi, Padang Ratu)
Jawab:
Sholawat badar adalah salah satu bentuk sholawat yang tidak ada tuntunannya dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam. Di dalam sholawat tersebut banyak terdapat lafadz-lafadz tawassul yang bid’ah, yaitu tawassul kepada ahli badar, mereka para sahabat yang meninggal dunia ketika perang Badar. Para Ulama telah menjelaskan bahwa tawassul dengan orang yang meninggal dunia adalah bentuk tawassul yang dilarang. (Lihat Kitabut Tauhid, Syaikh Sholih Fauzan)
Oleh karena itu tidak boleh kita membaca sholawat Badar ini,apalagi sampai meyakini keutamaan-keutamaan tertentu jika membaca sholawat badar, ini adalah keyakinan yang sama sekali tidak ada dasar dan tuntunannya dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam. Dan kalau kita ingin membaca sholawat maka bacalah sholawat Ibrahimiyah, sholawat yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam kepada ummatnya sebagaimana disebutkan dalam riwayat berikut :
“Dari Abdurrahman bin Abi Laila ia berkata: “Kaab bin Ujrah bertemu denganku lalu berkata: “Maukah engkau aku beri hadiah yang aku dengar dari Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam ?” “Mau hadiahkanlah untukku,” jawabku. Ia berkata: “Kami pernah bertanya kepada Rasulullah, kami berkata: “Hai Rasulullah, bagaimana lafadz bersholawat kepadamu para ahli bait, karena sesungguhnya Allah telah mengajari kami bagaimana mengucapkan salam atasmu, Beliau bersabda: “Ucapkanlah oleh kalian: “Allahumma Sholli ‘alaa Muhammad… innaka hamidun majid” (Artinya) Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia. Ya Allah, Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” (HR. Bukhari No 3190)
kita memang mesti kritis dalam beragama, kalau ngga, sia-sia saja., sejak SD saya diajari sholawat badar tsb....sbg lagu-lagu pengibar semangat, sekarang udah saya tinggalkan, dan diganti dg nasyid-nasyid yg lebih bagus seperti dari izzatul islam, shoutul harokah, dll.
kaum muda Islam memang membutuhkan lagu-lagu pengibar semangat...
Apa bedanya/ sama aja kalee... Mendingan baca ...
@suntoro: gak ada bedanya mas, podo wae, gak ada itu yg namanya nasyid islam, mendingan baca al-Qur'an or dengar murotal
sabda RASULLULLAH YANG TERBAIK